Senin, 24 Desember 2012

Random.



Mendengar kabarmu pulang seperti disapa oleh angin masa lalu.
Sekelebat,memori-memori lama itu kembali terngiang di fikiranku.
Kalau boleh jujur,aku benci mengingat masa lalu.
Aku benci mengingat sesuatu yang seharusnya tidak kembali diingat.

Kita. Dulu memang kita. Tapi sekarang,tidak.
Kita sudah berpisah. Berpisah sangat jauh,hingga ratusan kilometer.
Tapi....
Dalam ratusan kilometer itu,aku titipkan harapan.
Dalam ratusan kilometer itu,aku titipkan rindu.
Dan dalam ratusan kilometer itu,aku titipkan doa.

Kamu masih terlihat nyata,tapi tidak untukku.
Kamu terlihat semu bagiku. Kamu hanya angan-angan bagiku.
Kamu hanya bagian dari segumpal harapanku.
Kamu adalah masa laluku.

Dalam hembusan angin malam,aku titipkan harapan,rindu&doa. 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar