Hello.. I Love you

#1

Jika seseorang mampu memberi alasan mengapa dia mencintaimu,dia tak mencintaimu,dia menyukaimu. Cinta itu emosi,bukan definisi.

Kadang,senyum terindah datang setelah air mata penuh luka.

Jangan biarkan seseorang mencintaimu diam-diam,karena cinta bukan untuk disembunyikan.

Jika kemarin tak berakhir seperti yang kamu inginkan,ingatlah : jika Tuhan ingin kemarinmu sempurna,Dia tak perlu ciptakan hari ini.

Kadang kamu memilih tuk menahan diri dan membiarkan cinta pergi,bukan karena tak ada cinta,tapi karena takut mencintai lalu kehilangan lagi.

Hati-hatilah dengan hati. Jangan berikan pada seseorang yang tak bisa menghargai,karena ketika diberi,dia takkan sepenuhnya kembali.

Kadang kamu harus berhenti peduli pada seseorang,bukan karena kamu membencinya,tapi karena dia tidak pernah menyadari kepedulianmu.

Faktanya,aku kadang ingin berteriak apa yang kurasa tentangmu,tapi itu hanya menyakitiku. Karena semua orang akan mendengarnya,kecuali kamu.

Dalam hidup,jangan terlalu berharap,karena setiap "hello" akan berkahir dengan sebuah "goodbye"

-dari berbagai sumber-

I'm done

Mungkin emang gini jalannya. Gak bisa dipaksain lagi. Percuma,mau dipaksa sebagaimana mungkin kalau akhirnya emang kaya gini. Pahit tapi ya harus dirasain semanis mungkin. Awalnya memang harus pahit dulu baru manis. Kita harus berada di depan masa lalu,bukan dibelakang.

Banyak orang yang bilang "Setiap manusia pasti punya happy endingnya masing-masing,kalo itu gak happy ya itu bukan akhirnya"

I'm done. Gak ada yang harus dijelasin lagi. Gak ada yang perlu diomongin lagi. Semuanya udah jelas. Biar harapan itu terus menjadi harapan. Harapan yang terlihat nyata tapi tidak akan pernah nyata. Harapan yang penuh dengan omong kosong.

"One day you'll love me, the way I loved you. One day you'll think of me the way I thought of you. One day you'll cry for me, the way I cried for you. One day you'll want me, but I won't want you."

Sweet Seventeen

17 tahun ya? Itu artinya saya harus bisa lebih baik lagi dari tahun-tahun sebelumnya,tentunya saya harus menjadi pribadi yang lebih dewasa.

Ternyata,berharap yang lebih itu ga baik. Walaupun harapan itu memang terlihat nyata tapi pada akhirnya harapan itu hanya sebuah omong kosong. Sehingga membuat saya jatuh ke dalam harapan itu. Mungkin harapan itu hanya akan menjadi segumpal harapan yang lalu mewujud dalam ketidakmungkinan.

Sebenarnya,saya udah muak dengan harapan-harapan itu. Dikasih harapan yang lebih sama seseorang tetapi pada kenyataannya hanya omong kosong yang ga berarti sama sekali.

Sejujurnya saya hanya ingin sebuah kepastian bukan harapan yang penuh dengan omong kosong. 

Ya,hanya itu.

I Love You..... It's as simple as that